Nggak Tepati Janji, Bocah Ini Laporkan Ayahnya yang Menganggur Ke Kantor Polisi, Ayah: Beri Saya Lebih Banyak Waktu

Posted on

Seorang gadis kecil berusia 7 tahun bernama Hanifa Zahra tinggal bersama keluarganya di Ambur sebuah kota di negara bagian selatan Tamil Nadu.

Melansir dari BBC pada Kamis (13/12/2018), Hanifa mengatakan ia tidak pernah memiliki toilet dirumahnya.

Diketahui memang banyak orang india yang tidak memiliki toilet sendiri di rumahnya hampir 500 juta orang buang air di toilet umum, menurut Unicef.

Akan tetapi, sebagian kecil orang juga masih memiliki toilet sendiri, tetapi keluarga Hanifa adalah pengecualian.

ia tidak memiliki fasilitas itu, oleh karenanya ia melaporkan ayahnya pada polisi dan mengatakan dalam sebuah surat.

Ayahnya dikatakan telah ‘menipunya’ selama ini, selain itu Hanifa juga merasa ‘malu’ untuk buang air di luar.

“Saya merasa malu untuk pergi keluar dan saya merasa buruk ketika orang-orang melihat saya,” kata Hanifa.

Selain itu Hanifa juga termotivasi setelah belajar di sekolah tentang masalah-masalah kesehatan yang disebabkan oleh buang air besar sembarangan.

Dalam suratnya kepada polisi, dia menulis bahwa ayahnya memberitahunya bahwa dia akan membangun toilet jika dia menduduki kelasnya.”Saya telah melampaui kelas saya sejak kelas penitipan anak,” tulisnya.

“Aku masih kelas dua sekarang, ini adalah bentuk kecurangan, jadi tolong tangkap dia (ayahnya),” tambahnya.

Jika tidak ditangkap, ia menambahkan, ia ingin polisi setidaknya memaksanya memberikan surat bertanda tangan yang ditandatangani oleh kapan ia akan membuatkan toilet.

Ayahnya, ehsanullah, mengatakan kepada BBC Tamil dia sebenarnya mulai membangun toilet, tetapi tidak memiliki cukup uang untuk menyelesaikannya.

Karena saat ini dia sedang menganggur, kemudian ayahnya ehsanullah juga membalas surat Hanifa pada polisi.

“Saya meminta Hanifah memberi saya lebih banyak waktu tetapi dia berhenti berbicara dengan saya karena saya tidak bisa memenuhi janji saya,” tambahnya.

Yuk baca:  Mau Menghindar Tes di Sekolahnya, Bocah Ini Bikin Cacar Palsu Pakai Spidol, Yang Terjadi Selanjutnya Bikin Dia Kapok!

Akan tetapi Hanifa tidak bersimpatik, “Berapa lama saya bisa terus menanyakan hal yang sama? Dia terus memberi saya alasan yang sama tentang tidak punya cukup uang. Jadi saya pergi ke polisi,” ujar Hanifa.

Pada hari Senin, ia pergi ke kantor bersama ibunya, Mehareen ke kantor polisi terdekat.

Dia membuat sebuah laporan pada petugas, polisi bernama A Valarmathi, kemudian menelpon ayahnyta ehsanullah, bahwa putri dan istrinya di kantor polisi.

Terkejut, terjadi sesuatu pada istri dan putrinya, ternyata polisi justru mengtakana alasan dia dipanggil polisi.

Setelah membaca surat mendetail yang ditulis Hanifa, dia mengatakan sepertinya Hanifa telah belajar cara menulis surat resmi.

Ayahnya, ehsanullah tak menyangka putrinya akan melaporkannya ke kantor polisi.

“Aku tidak pernah berpikir ini akan menjadi bumerang terhadapku,” dia berkata.

Upaya Hanifa untuk mendapatkan simpati dan dukungan darin polisi tampaknya berhasil.

“Keluhannya sangat jujur, jadi kami berusaha menyelesaikan masalah ini,” kata petugas Valamarthi.

Dia mengingatkan para pejabat distrik yang sekarang berencana mengumpulkan dana untuk membangun lebih dari 500 toilet di lingkungan Hanifa.

Pemerintah telah menetapkan tujuan untuk menyediakan setiap rumah tangga dengan toilet pada tahun 2019.Akan tetapi pekerjaan tersebut kini justru menghadapi beberapa perlawanan.

Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa 89% penduduk pedesaan india buang air besar di tempat terbuka.

Hal itu dikarenakan mereka tidak ingin membersihkan toilet atau hidup dekat dengan satu sebuah sikap yang, menurut para peneliti, “berakar pada kekuatan sosial kasta rendah”.

Pasalnya selama beradab-abad tugas membersihkan kotoran adalah praktik pembersihan yang dilakukan oleh orang-orang kasta rendah.

Akan tetapi kasus Hanifa telah memberi pandangan berbeda tentang sebuah toilet.

Yuk baca:  Wanita Muda Ini Menyesal,, Sal,, 8 Tahun Kemudian Setelah Nikahi Pria 70 Tahun Karena Uangnya, Ini Alasannya?

Selama ini dia tidak berbicara pada ayahnya selama 10 hari terakhir, namun setelah dilayangkannya laporan ini polisi menengahi kedamaian keduanya.Akhirnya, Hanifa dan ayahnya mulai berjabat tangan