Anak SD Ini Gigih Sekolah Meski Sangat Miskin, Sandal Aja Hingga Jadi Penghapus Miris..

Posted on

Karena kemiskinan, banyak anak terpaksa meninggalkan bangku sekolah dan bekerja pada usia dini untuk membantu menghidupi keluarga mereka.

Namun, banyak anak masih terus menentang segala rintangan demi mengeyam pendidikan.

Hal tersebut juga dilakukan oleh seorang anak laki-laki muda dari Filipina yang membuktikan bahwa tidak ada yang dapat menghentikannya dari bersekolah.

Bahkan ketika dia tidak memiliki alat tulis yang layak seperti yang dimiliki siswa lain dalam kotak pensil mereka.

Karena keluarganya yang sangat miskin, Harold Labutong tidak mampu membeli penghapus.

Namun, bocah kreatif itu memikirkan alternatif lain yang bisa ia gunakan sebagai penghapus di kelas.

Suatu hari, Harold yang tidak memiliki penghapus bertanya kepada teman sekelasnya apakah dia bisa meminjam penghapusnya.

Teman sekelasnya kemudian memberi tahu dia bahwa penghapus yang dia pinjam terbuat dari sepatu karet.

Sejak kejadian itu, bocah laki-laki itu selalu bertanya-tanya apakah penghapus bisa dibuat dari sepatu karet.

Dia kemudian memutuskan untuk menggunakan sandal karetnya untuk menghapus kesalahan yang dia buat dalam pekerjaan rumahnya dan itu berhasil!

Harold kemudian menggunakan sandal karetnya sebagai penghapus dan dia telah melakukannya sejak itu.

Menurut guru kelasnya, Harold adalah siswa yang rajin dan cerdas.

Namun, keluarganya terlalu miskin sehingga penghapus termasuk barang mahal untuk mereka.

Dia bahkan masih menggunakan pensil yang sama yang sekarang telah menjadi sangat pendek dan tidak nyaman baginya untuk digunakan.

Walau demikian, bocah itu tetap bersikap positif karena dia tidak ingin membuang kesempatan untuk belajar.

Faktanya, Harold bukan satu-satunya di kelasnya yang mengalami situasi yang sama.

Rupanya, ada banyak teman sekelasnya yang bahkan tidak mampu membeli pensil.

Yuk baca:  Makanan Jamuan Habis Untuk Para Tamu, Pesta Pernikahan ini Berakhir Ricuh

Sejak Harold menyadari bahwa sandal karetnya dapat digunakan sebagai penghapus, ia selalu membaginya dengan teman-teman sekelasnya dan itu menjadi populer di kalangan siswa!