Dokter gadungan
Dokter gadungan

Nggak Nyangka Dokter Gadungan Beraksi 15 Tahun Tanpa Ketahuan, Praktik di Kapal laut dengan Kontrak Rp600 Juta

Posted on

Dokter Gadungan Memang Sudah Ada sebelumnya tapi nggak akan lama pasti tertangkap dan juga oknum yang menyamar dengan kedok gadungan biasanya mudah ditemukan karena menunjukkan ciri-ciri yang tak wajar. Namun apa yang dilakukan oleh pria bernama Sulaiman ini sungguh di luar dugaan. Berbekal ijazah palsu, ia sukses menggelar praktek tanpa ketahuan selama 15 tahun lamanya di PT Pelni Makassar.

Seperti pepatah sepandai-pandai tupai melompat tapi akhirnya jatuh juga, kedok Sulaiman sebagai dokter gadungan akhirnya terkuak karena kecerobohannya sendiri yang dilakukan tanpa sengaja. Dirinya pun langsung berurusan dengan hukum karena penipuan yang dilakukannya.

Selama bekerja sebagai dokter gadungan, Sulaiman leluasa menjalankan praktiknya di kapal PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) lantaran dirinya menggunakan ijazah kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar. Padahal, ia telah melakukan praktik pengobatan selama 15 tahun lamanya, yakni mulai dari 2005 hingga 2019.

Dokter Gadungan Gunakan ijazah lulusan kedokteran yang diduga palsu

Kedoknya sebagai dokter gadungan terkuak setelah PT Pelni melakukan verifikasi kepegawaian guna pemutakhiran data SDM para pegawainya. Kegiatan tersebut mencakup penelitian ijazah yang digunakan selama bekerja di PT Pelni. Dari sini, ditemukan kejanggalan pada data-data milik Sulaiman. Terutama nomor ijazahnya yang dianggap tidak valid. Penyelidikan pun dilakukan hingga kedoknya terbongkar.

Dokter Gadungan Kedoknya terkuak setelah nomor ijazah yang digunakan tidak terdaftar

Sulaiman diketahui menggunakan ijazah bernomor: 2457-039-04/133-271-91 yang menyatakan dirinya lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas Makassar). Setelah dilakukan verifikasi, nomor tersebut ternyata tidak terdaftar dan Sulaiman sendiri ternyata tidak pernah mengenyam pendidikan kedokteran di Unhas Makassar.

Dokter Gadungan Merugikan PT Pelni karena nilai kontrak kerja mencapai hingga Rp600 juta

Terbongkarnya kedok Sulaiman sebagai dokter gadungan memang cukup mengejutkan PT Pelni. Dilansir dari Indozone (19/06/2020), dirinya ternyata telah menandatangani kontrak perjanjian kerja laut dengan pihak PT Pelni (Persero) sejak tahun 1994 dengan jumlah gaji dan/atau intensif serta bonus mencapai Rp600 juta. Dari total masa kerja 25 tahun, Sulaiman berpraktik selama 15 tahun yakni dari 2005 hingga 2019.

Yuk baca:  Demi Bayar Hutang dan Berobat , Kakek Tua ini Tetap Kerja Meski Harus Pakai Selang di Hidung!

Dokter gadungan yang bersiap menghadapi hukuman

Perbuatan Sulaiman yang menyaru sebagai dokter gadungan membuatnya dikenai pasal 84 ayat (2) KUHAP tentang pemalsuan dokumen, Juncto pasal 263 Ayat (1) KUHP, dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. “Tadi kita sudah berhasil membuktikan bahwa dokter Sulaiman memang merupakan dokter palsu,” ungkap Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel, Ridwan Syahputra yang dikutip dari Indozone (19/06/2020).

Setelah ditemukan fakta bahwa Sulaiman menggunakan ijazah kedokteran yang diduga palsu, PT Pelni tempatnya bekerja pun langsung mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan dirinya. Kini tinggal dirinya yang bakal menghadapi hukuman karena telah menyamar menjadi seorang dokter gadungan. Wah, gawat juga ya.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.