Sëburuk-buruknya Suamìmu, Dìa Tëtap Lëbìh Baìk Këtìmbang Mantan yang Përnah Mënjadì Këkasìh Harammu

Posted on

ìstrì, memìlìh hìdup bersama dalam rumah tangga ìtu bukan hanya tentang senang-senang sesaat, tetapì bagaìmana kau menjadìkan keadaan yang terjalìn sakral ìtu benar-benar membawa keberkahan dan makna yang ìndah.

Jadì, tentang kekurangan suamìmu, harusnya kau tak usah gelìsah dan resah tentang hal ìtu, karena seburuk-buruknya suamìmu tetaplah lebìh baìk dìrìnya ketìmbang mantan yang pernah kekasìh harammu dulu.

  • Tìdak Usah Mengeluhkan Kekurangan Pasanganmu, Apalagì Kau Sampaìkan Aìbnya Pada Orang Laìn

Maka, tìdak usah kau mengeluhkan kekurangan pasanganmu, apalagì kau sampaìkan aìbnya pada orang laìn.

Kau harus ìngat bahwa kau dìpìlìh untuk menjadì pkaìan untuknya, dan begìtu sebalìknya suamìmu adalah pakaìan bagìmu, maka salìnglah menutupì aìb dìrì masìng-masìng agar kedamaìan selalu menyandìng, dan rahmat Allah pun berlìmpah.

  • Jangan Sampaì Kau Membandìng-bandìngkannya Dengan Orang Dìmasa Lalumu, Sebab Pasangan Halalmu Akan Tetap Lebìh Baìk Darìnya

Jangan sampaì kau membandìng-bandìngkannya dengan orang yang ada dìmasa lalumu, sebab pasangan halalmu akan tetap lebìh baìk darìnya, mengapa?

Karena keberanìannya mengìkatmu dalam ìkatan yang halal, sedang masalalumu hanya bìsa mengajakmu bersenang-senang pada lembah kemaksìatan.

  • Meskìpun Suamìmu Masìh Banyak Kekurangan Menurutmu, Tapì Tetap Tanggung Jawabnya Lebìh Hebat Darì ìa Yang Tak Mampu Bertanggung Jawab Dulu

Maka hargaìlah papaun kekurangan suamìmu, meskìpun suamìmu masìh banyak kekurangan menurutmu.

Tapì tetap tanggung jawabnya lebìh hebat darì ìa yang tak mampu bertangung jawab dulu, yang hanya tahu caranya mencìnta tapì tak tahu caranya memulìakan cìntanya padamu dìhadapan Allah dan orangtuamu.

  • Bìla Ada Yang Mau Dìsesalì Dan Dìeluhkan, Seharusnya Adalah Dìrìmu Sendìrì Yang Tak Bìsa Bersabar Menghadapì Ujìan Pernìkahan

Dan bìla ada yang mau dìsesalì dan dìelhkan, seharusnya adalah dìrìmu sedìrì yang tak bìsa bersabar menghadapì ujìan pernìkahan.

Yang harusnya dìsesalì adalah dìrìmu yang tak mampu ìkhlas dan bersabar dalam menghargaì kekurangan dìrìnya, dan bodohnya dìrìmu karena sudah tak menyadarì bahwa tak ada makhluq sempurna dìdunìa.

  • Harusnya Kau Sadar, Bahwa Tak Ada Yang Sempurna Dìdunìa ìnì. Tentang Kekurangannya, Harusnya Kau Bìsa Lebìh Menyempurnakannya Melaluì Kelebìhanmu

ìya, harusnya kau sadar bahwa tak ada yang sempurna dìdunìa ìnì. Tentang kekurangannya, harusnya kau bìsa lebìh menyempurnakannya melaluì kelebìhanmu.

Karena hakekat hìdup bersama dalam atap pernìkahan ìnì adalah untuk salìng menyempurnakan satu sama laìn, bukan salìng mengeluhkan kekurangan masìng-masìng.

Demìkìanlah pokok bahasan Artìkel ìnì yang dapat kamì paparkan, Besar harapan kamì Artìkel ìnì dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensì, Penulìs menyadarì Artìkel ìnì masìh jauh darì sempurna, Oleh karena ìtu saran dan krìtìk yang membangun sangat dìharapkan agar Artìkel ìnì dapat dìsusun menjadì lebìh baìk lagì dìmasa yang akan datang.