Keringat Malam hari
Keringat Malam hari

Sering Berkeringat pada Malam Hari? Inilah Gejala Penyakit Yang Bisa Terjadi.. No 7 Paling Bahaya

Posted on

Berkeringat pada malam hari – Ada yang menarik dan penting diketahui gejala kesehatan ini, ada orang datang ke dokter dengan keluhan sering berkeringat di malam hari. Keluhan ini merujuk pada keringat malam hari yang tidak disebabkan oleh udara yang panas, menggunakan pakaian terlalu tebal, atau memakai selimut berlapis.

Meski Anda tidak melakukan hal-hal di atas, keringat tetap saja mengucur deras di malam hari. Apakah kondisi ini wajib diwaspadai?Terkait hal itu, dr. Nadia Octavia, menjelaskan bahwa Anda harus waspada saat mengalami hal tersebut. “Bisa jadi keringat berlebih pada malam hari menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan.

  • Apalagi, jika Anda sudah tidur dengan pakaian yang tepat dan suhu ruangan sejuk,” kata dr. Nadia.

Masalah kesehatan karena keringat berlebih

Apa saja, sih, masalah kesehatan yang ditandai gejala selalu berkeringat pada malam hari? Cek ulasannya di bawah ini:

Tiroid yang terlalu aktif

Berkeringat lebih banyak dan peka terhadap panas adalah gejala hipertiroidisme yang menonjol. Kelenjar tiroid mengontrol metabolisme, jadi ketika kelenjar tersebut memproduksi terlalu banyak hormon, tubuh akan berkeringat.

Saat suhu tubuh naik, Anda bisa merasa lebih lapar atau haus, denyut nadi lebih kencang, merasa lelah, serta mengalami diare dan penurunan berat badan.

Sleep apnea

Tanda sleep apnea adalah berhenti bernapas selama beberapa menit di malam hari. Ditambahkan oleh dr. Nadia, selain keluhan mendengkur, seseorang yang mengalami sleep apnea biasanya akan mengalami keluhan berkeringat di malam hari juga.

GeRD

Saat GeRD terjadi, asam lambung akan kembali naik ke tenggorokan. Sesudahnya, penderita akan mengalami rasa pahit di lidah. Penderita GeRD pada umumnya juga akan mengalami sulit menelan, mual, muntah, dan rasa terbakar di area dada.

Yuk baca:  Bahaya Manakah Makan Kerang Atau Emping Sebabkan Penyakit Asam Urat? Ternyata Hasilnya..

“Selain keluhan-keluhan tersebut, penderita GeRD juga akan mengalami kondisi berkeringat di malam hari,” tutur dr. Nadia.

Limfoma

Banyak kanker dapat menyebabkan keringat pada malam hari, tetapi yang paling umum adalah limfoma. Sekitar seperempat orang dengan limfoma Hodgkin akan selalu berkeringat pada malam hari dan disertai demam. Mereka juga mungkin merasa lelah dan gatal. Orang dengan limfoma non-Hodgkin yang agresif juga dapat mengalami keringat pada malam hari.

TBC

Mayoritas penderita penyakit tuberkulosis (TBC) akan berkeringat pada malam hari. Anda yang sudah terinfeksi bakteri penyebab TBC, Mycobacterium tuberculosis, akan mengalami demam, batuk yang serius dan menyakitkan, berat badan turun, tidak nafsu makan, dan berkeringat di malam hari.

Kecemasan

Stres, khawatir, dan panik berlebihan juga bisa bikin keringat mengucur deras baik siang maupun malam hari. Tak cuma itu, mimpi buruk juga dapat membuat siapa pun berkeringat disertai kondisi jantung berdebar-debar. Untuk mengatasinya, Anda dapat minta bantuan konselor, terapis, atau dokter jika gangguan ini berlangsung lama dan semakin mengganggu.

HiV

Demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan nyeri sendi adalah gejala umum setelah mendapatkan virus dan terdiagnosis HiV positif. Namun ternyata, sekitar 1 dari 10 orang penderita HiV mengaku berkeringat di malam hari. Penderita HiV yang memiliki gejala seperti penurunan berat badan dan diare mungkin merasakan keluhan keringat malam seminggu sekali atau lebih.

Monopause

Merasa gerah dan berkeringat pada malam hari, baik sebelum maupun sesudah menstruasi terakhir, adalah hal yang wajar. Wanita muda yang melakukan tindakan pengangkatan ovariumatau yang berhenti menstruasi karena kemoterapi juga bisa mengalaminya.

infeksi

Beberapa infeksi dapat menyebabkan seseorang mengalami keringat berlebih di malam hari. Salah satu penyebab tersering adalah infeksi tuberkulosis.

Yuk baca:  Sebelum Tidur Masih Main Ponsel ? Inilah Bahaya yang Perlu Anda Ketahui No 3 Bisa kena Kanker

“Selain infeksi TBC, endokarditis (peradangan pada katup jantung), osteomielitis (peradangan pada tulang), infeksi HiV, dan abses juga dapat menyebabkan seseorang mengalami keringat berlebih di malam hari,” kata dr. Nadia.

Keringat berlebih pada malam hari memang tidak selalu berarti Anda mengalami gangguan kesehatan yang disebutkan di atas. Namun demikian, Anda sebaiknya tetap waspada, terutama bila hal tersebut terjadi berulang dan berturut-turut tanpa adanya sebab yang jelas. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.