Hampir Semua orang pasti ingin hidup lama dan tetap bugar, dan untuk mendapatkan hal itu, pasti ada hal yang harus dilakukan.Satu kata yang bisa mendeskripsikan nenek ini; keren.
Dilansir Suar.iD dari Metro.co.uk pada Senin (15/4/2019), kisah nenek berusia 100 tahun ini sangat menginspirasi.
Bagaimana tidak? Di usia senjanya, ia tak lantas berdiam diri, namun masih aktif membagikan keahlian yang dimilikinya sebagai instruktur yoga.Tao Porchon-Lynch telah mengajar yoga sejak ia masih remaja.
Bahkan ketika dirinya telah menjalani empat operasi pinggul, itu tidak menghentikannya untuk berhenti beraktivitas.
Porchon-Lynch, nenek berusia 100 tahun, hingga kini masih aktif mengajarkan kepositifan dan pernapasan meditatif kepada para yogi (para wanita yang mengikuti kelasnya) di New York City.
Tak banyak orang yang bisa tetap bugar di usia tua, tapi nenek ini memberikan tips yang sederhana.
iya yakin, hal yang membuatnya tetap bugar hingga mencapai usia 100 tahun adalah sikap optimisnya.
ia mengatakan selalu memulai pagi harinya dengan sikap yakin bahwa itu akan menjadi hari yang baik.
“Ketika saya bangun di pagi hari, saya melihat matahari dan berkata, ‘ini akan menjadi hari terbaik dalam hidup saya’ dan itu akan menjadi seperti yang saya katakan.”Selalu begitu,” katanya kepada The State seperti dikutip dari Metro.co.uk.
Perihal kecintaannya pada yoga, Porchon-Lych mengaku mulai terpesona oleh yoga pada usia 7 tahun saat ia dibesarkan di india.
Dia mengatakan pada suatu hari sedang berjalan-jalan di pantai dan melihat sekelompok anak laki-laki yang bisa memutarbalikan tubuh mereka ke pose yang berbeda.
Menyaksikan hal itu, membuatnya merasa terpikat untuk bisa seperti mereka.
Namun pada saat itu, yoga bukanlah latihan mainstream seperti saat ini. Terutama saat itu, yoga bukan diperuntukkan untuk wanita.
Porchon-Lynch mengatakan bahwa bibinya memberi tahu dia bahwa gerakan itu ‘tidak sopan’, dengan kata lain, pada saat itu masih dipahami bahwa gerakan-gerakan yoga tidak pantas dilakukan wanita.
Namun ia tetap menginginkan yoga dan menjawab, “Jika anak laki-laki bisa melakukannya, aku bisa melakukannya.”
Dari jawabannya itu sudah bisa terlihat sikap gigih dan optimisme yang dimiliki nenek ini semenjak muda.
Akhirnya ia mulai belajar yoga ketika remaja dan mendapati bahwa dia adalah seorang guru alami.
ia mengklaim kekuatan terbesarnya adalah membantu orang belajar bernapas dengan benar di posisi yang tidak nyaman.
Hingga sekarang, ketika mengajar yoga, ia mengutamakan melatih pesertanya untuk bernapas dengan baik dan memperoleh kedamaian.
“Saya berkata, ‘Anda menekan paru-paru Anda. Paru-paru Anda tidak turun di pusar, mereka di atas’”, katanya.
“‘Nafas mengajar kita, dengarkan itu. Rasakan paru-paru Anda mengembang ke luar, rentangkan tangan Anda ke arah langit-langit dan rasakan energi di sana’.”‘Bernapaslah dalam nafas kehidupan dan hiruplah kedamaian’,” jelasnya
Berkat dedikasi seumur hidup Porchon-Lynch terhadap disiplin introspektif, dirinya tidak luput dari perhatian masyarakat.
Pada 2018 ia dianugerahi Penghargaan Padma Shri, suatu penghargaan yang sangat prestisius untuk pekerja sosial, yang merupakan penghargaan sipil tertinggi keempat di india.
Salah satu siswa Porchon-Lynch yang juga seorang instruktur, Sylvia Samilton-Baker, mengatakan bahwa ‘hidup (Porchon-Lynch) adalah jalur yoga.’
Selain yoga, Porchon-Lynch juga melengkapi latihannya dengan berlatih dansa di Fred Astaire Dance Studio.
Dia juga tampil di acara televisi, ‘America’s Got Talent,’ pada tahun 2015, di mana dia menampilkan nomor salsa yang meriah bersama seorang rekan tari berusia 26 tahun.
Porchon-Lynch akan berusia 101 pada 13 Agustus.Meskipun ia tinggal di daerah yang dekat dengan orang-orang yang ia kenal, saat ini nenek itu masih tinggal sendiri di apartemennya di Hartsdale, New York.
Meski begitu mantan peserta yoga dan orang-orang dari komunitas yang sama dengannya suka mampir dan memeriksa keadaan Porchon-Lynch.
