Jangan Bingung Lagi Bund ! Begini Panduan Memilih Susu Anak 1 – 3 Tahun… Kalau Anak Bunda Yang Mana ??

Posted on

Ketika usia satu tahun ke atas, anak membutuhkan asupan gizi tambahan untuk mendukung tumbuh kembangnya. Salah satunya bisa didapat dari susu, minuman andalan untuk menguatkan tulang dan gigi anak. Akan tetapi, Anda tak boleh sembarang memberikan si kecil susu, lho. Lantas, bagaimana cara memilih susu yang tepat dan baik untuk kesehatan anak usia 1 sampai 3 tahun? Berikut penjelasannya.

  • Cara memilih susu yang baik untuk kesehatan anak usia 1-3 tahun

Air susu ibu alias ASi memang menjadi sumber nutrisi andalan bagi anak sebelum usia satu tahun. Namun, begitu si kecil menginjak ulang tahun pertamanya, ASi saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.

Sebagai solusinya, Anda boleh memberikannya susu untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral anak. Namun ingat, jangan asal pilih susu. Tidak semua susu cocok dikonsumsi oleh anak, lho.

Supaya tidak bingung, berikut ini cara memilih susu yang tepat dan baik untuk kesehatan anak Anda di usia 1 sampai 3 tahun.

1. Sesuaikan dengan usia

Cara memilih susu yang harus Anda lakukan pertama kali adalah menyesuaikan jenis susu dengan usia anak Anda. Pasalnya, setiap jenis susu diformulasikan sesuai dengan kebutuhan anak berdasarkan usianya masing-masing.

Caranya sangat mudah. Anda hanya cukup melihat label pada kotak atau kaleng susu, lalu perhatikan rekomendasi usia yang tertera. Bila si kecil berusia satu tahun, ini artinya Anda wajib memilih susu yang khusus untuk anak seusianya. Biasanya, pada kotak atau kaleng susu tertulis “untuk usia 1-3 tahun”.

2. Pilih susu yang rasanya enak bagi anak

Pemilihan rasa susu anak merupakan salah satu cara memilih susu yang sering diabaikan oleh para orangtua. Tidak sedikit orangtua yang asal memilih susu, yang penting susu tersebut baik untuk kesehatan si kecil.

Yuk baca:  Biar Nasi Sehat dan Enak Kaya Nasi Restoran Jepang Tambahkan Tepung Maizena dan Bahan Ini ! Jangan Salah Takaran ya

Saat si kecil minum susu dengan rasa yang tidak disukainya, ia tentu akan langsung menolak atau bahkan mogok minum susu. Akibatnya, anak tidak mendapatkan cukup nutrisi di masa pertumbuhannya.

Maka itu, pilihlah jenis susu yang memiliki rasa yang lezat dan disukai anak. Kalau si kecil suka rasa vanila, berikan susu dengan rasa vanila. Begitu pula jika anak suka susu cokelat, berikan susu cokelat agar anak mau minum susu.

3. Perhatikan kandungan nutrisinya

Anak usia satu tahun sudah tak bisa lagi mengandalkan asupan lemak dari ASi untuk mendukung tumbuh kembangnya. ini artinya, anak mulai membutuhkan asupan lemak tambahan dari luar, salah satunya dari susu – baik susu sapi maupun rendah lemak.

Lemak susu bermanfaat untuk meningkatkan perkembangan otak anak. Namun ingat, lemak ini pun tak boleh terlalu banyak agar tidak memicu obesitas pada anak. Anak di usia ini hanya boleh minum maksimal 2 gelas susu sehari, seperti dianjurkan oleh American Academy of Pediatrics (AAP) dilansir dari The Bump.

Pastikan susu yang Anda pilih mengandung kaya vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh anak, di antaranya vitamin A, vitamin D, kalsium, dan sebagainya. Semua zat gizi ini penting untuk menjaga kesehatan mata, membentuk tulang dan gigi yang sehat, serta meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Selain itu, susu untuk anak usia 1-3 tahun perlu mengandung protein halus sehingga mudah dicerna di perut si kecil dan tidak akan menimbulkan masalah pencernaan. Namun yang terpenting, susu untuk anak juga harus mengandung omega 3 dan 6 yang penting untuk kecerdasan otaknya.

Omega 3 dan 6 adalah jenis asam lemak terpenting yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kecerdasan anak. Omega 3 dan 6 dari makanan atau susu akan diubah menjadi DHA dengan bantuan enzim delta-4-desaturase.

Yuk baca:  Orang Tua Dulu Sehat dan Jarang Kena Penyakit ! Ternyata Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatannya Yang Jarang Diketahui

Semakin banyak omega 3 dan 6 yang anak dapatkan, semakin banyak pula DHA yang terbentuk dalam tubuh anak. Alhasil, hal ini dapat membantu menguatkan fungsi otak anak dan meningkatkan kecerdasannya.