Seorang Anak Kepergok Mencuri Mainan di Toko, Netizen Salut Sama Orang Tuanya..

Posted on

Ada yang menarik seorang anak kepergok mencuri mainan di toko.Mengetahui kelakuan anaknya, orangtua langsung melakukan hal yang tak terdua.

Kelakuan orangtua tersebut menuai pujian dari netizen, Mendidik anak sedari dini memang sudah jadi kewajiban para orang tua.Hal itu bertujuan agar sang anak dapat berkembang dengan baik.

Membelikan mainan kepada anak mungkin jadi salah satu cara yang tepat dalam mendidik.Mainan biasanya jadi sarana hiburan bagi anak-anak di waktu luang.

Membelikan mainan justru lebih disarankan agar anak tak terlalu fokus dengan gadget.

Sebelum membeli mainan, orangtua pasti memberikan syarat agar anak mereka menuruti perkataan mereka.

Belum lama ini, warga Twitter dibuat heboh dengan reaksi orangtua saat mengetahui anaknya mencuri mainan di sebuah toko.

Alih-alih memarahi habis-habisan, reaksi orangtua itu justru membuat banyak orang salut.

Akun Twitter @singgihsahara menceritakan awal kejadian tersebut.

Pada saat itu, ada sepasang orangtua yang mendatanginya dan memberikan mainan.

Mereka mengungkapkan bahwa mainan tersebut diambil tanpa izin oleh anak mereka.Orangtua itu kemudian menyuruh anak mereka meminta maaf kepadanya.

“Ada pasangan suami istri ke toko. Mereka tiba-tiba minta maaf kesaya dan ngasih mainan tayo. “Mas maaf, ini kmaren pas kita belanja anak saya bawa mainan ini dimasukin ke tasnya, sekali lagi kami minta maaf mas , ayo adek minta maaf ke masnya Lalu adeknya tadi minta maaf ke saya,” tulis akun @singgihsahara.

Lalu, pria bernama Singgih itu mengecek stok barang di komputer.Dan memang benar stok barang berkurang dua buah.

“Setelah saya cek stocknya di komputer, ternyata memang kurang 2pcs. Saya bilang ke adeknya, “gpp kakak maafin , jgn diulangin ya”.”

Yuk baca:  Bikin Panik Saat Jen4zah Gadis Ini Dimandikan, Dia Buka Mata, Berkedip, dan Hidup Lagi

Anak itu tiba-tiba memeluk Singgih dan meminta hukuman kepadanya.Sang anak ternyata telah mendapatkan hukuman dari orangtuanya di rumah.

“Ni si adek malah nangis terus meluk saya. Hbs itu dy minta hukuman ke saya, katanya di rumah udah dihukum sama papa. Tp disini blm.”

Singgih pun memberinya hukuman ringan yaitu menata mainan di rak sesuai dengan warnanya.

“Ortu anak ini bilang ke saya, ksh hukuman aja yg ringan mas biar kapok. Yaudah saya suruh nata bis tayo di rak sesuai warnanya. Saat dy lg nata , saya tanyain krnapa dy nyuri. Dy bilang “saya pgn bgt ini kak, mama mau beliin satu set tp selalu nunggu nilai ulangan keluar, lama”.”

Selesai menata mainan, anak tersebut kemudian memeluk dan mencium tangan Singgih.

ia meminta Singgih agar tak mengusirnya saat berbelanja dan bermain di toko mainan tersebut.

“Setelah hukumannya selesai ni adek girang bgt. Dy cium tangan saya terus meluk saya sambil minta maaf lagi, sambil bilang “aku tetep boleh maen & belanja disini ya kak, jangan diusir” Aku sama ortu anak ini langsung ketawa.”

Sebelumnya, orangtua anak tersebut sempat berniat membayar 5 kali lipat barang yang sudah dicuri sang anak.

Namun, Singgih menolaknya karena sang anak juga telah meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

“Sebenernya ortu anak ini bernit membayar barang yg dicuri 5x lipat , soalnya di mall rata-rata aturannya kalo ada pencuri harus bayar 5 sampai 10 kali lipat. Tp saya bilang tidak usah, soalnya stocknya msh klop. Dan adeknya jg udah ngaku salah dan minta maaf.”

Postingan yang diunggah Singgih itu berhasil mencuri perhatian netizen hingga viral.

Yuk baca:  Terungkap Bocah Diculik di Lumajang Ternyata Karena Takut PR Matematika...

Menurut pantauan TribunStyle, postingan itu kini telah mendapatkan retweet lebih dari 37 ribu.

Banyak netizen pun mengaku salut dengan sikap orangtua anak tersebut.

“Salut sama ortunya, semoga adiknya selalu menjaga kejujuran,” tulis akun @AndiMvj.

“Orang tua yang berprinsip, anak yang pemberani, penjual yang murah hati. Dunia butuh lebih banyak orang-orang spt ini. Pengalaman ini akan berkesan buat anak itu. Semoga dagangannya laris manis mas,” tulis akun @willyyudha.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.